Data Perkembangan Kasus Virus Corona di Indonesia Bulan Maret 2020

Perkembangan kasus infeksi virus corona di Indonesia tiap hari semakin meningkat. Kali ini kami akan menyajikan data perkembangan banyak kasus virus corona selama bulan Maret 2020.

Sebelum melihat data tersebut, ada baiknya kita flashback kasus virus corona di Indonesia selama bulan Maret 2020. Pada 2 Maret 2020, Menkes Terawan mengonfirmasi melalui konferensi pers bahwa belum ada kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Indonesia. Ini termasuk 188 WNI anak buah kapal World Dream yang dievakuasi pada 26 Februari 2020 setelah melewati pemeriksaan genum (skuensing) dan PCR.

Senin pagi, 2 Maret 2020 Presiden jokowi didampingi Menkes Terawan Agus Putranto mengumumkan adanya 2 warga Indonesia yang terkonfirmasi positif covid-19. Keduanya satu keluarga yaitu ibu (64 tahun) dan anak (31 tahun). Keduanya dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Pada 5 Maret 2020, Jubir Nasional Covid-19 dr Achmad Yurianto menjelaskan beberapa hal terkait covid-19, termasuk istilah ODP dan PDP. ODP (Orang dalam Pemantauan) adalah semua orang yang masuk ke indonesia dan mereka yang berasal dari negara dengan penularannya kuat dan positif covid-19. ODP tidak dimaknai sebagai orang sakit. Sedangkan PDP (Pasien dalam Pengawasan) adalah ODP yang memiliki gejala seperti influenza, batuk, panas, dan sesak.

Pada 6 Maret 2020 kasus terkonfirmasi positif covid-19 bertambah 2 orang sehingga total menjadi 4 kasus positif yang terkonfirmasi sebagai kasus nomor 3 dan nomor 4.  Ini disampaikan oleh jubir pemerintah untuk covid-19, dr. Achmad Yurianto dalam konferensi pers di istana kepresidenan.

Lonjakan yang signifikan terjadi pada tanggal 9 Maret 2020 dimana pasien positif covid-19 menjadi 19 kasus. Dari 19 kasus ini diketahui pasien termuda 16 tahun dan tertua 59 tahun.

Hari-hari berikutnya jumlah kasus terkonfirmasi terus meningkat. Selengkapnya dapat dilihat pada data perkembangan kasus virus corona di 34 provinsi di Indonesia selama bulan Maret berikut ini.

Hari, tanggal	Positif (jiwa)	Sembuh (jiwa)	Meninggal (jiwa)
Senin, 2 Maret 2020	2	-	-
Selasa, 3 Maret 2020	2	-	-
Rabu, 4 Maret 2020	2	-	-
Kamis, 5 Maret 2020	2	-	-
Jumat, 6 Maret 2020	4	-	-
Sabtu, 7 Maret 2020	4	-	-
Minggu, 8 Maret 2020	6	-	-
Senin, 9 Maret 2020	19	-	-
Selasa, 10 Maret 2020	27	2	1
Rabu, 11 Maret 2020	34	2	1
Kamis, 12 Maret 2020	34	3	1
Jumat, 13 Maret 2020	69	5	4
Sabtu, 14 Maret 2020	96	8	4
Minggu, 15 Maret 2020	117	8	4
Senin, 16 Maret 2020	134	11	4
Selasa, 17 Maret 2020	172	11	4
Rabu, 18 Maret 2020	227	11	19
Kamis, 19 Maret 2020	309	15	25
Jumat, 20 Maret 2020	369	17	32
Sabtu, 21 Maret 2020	450	20	38
Minggu, 22 Maret 2020	514	29	48
Senin, 23 Maret 2020	579	30	49
Selasa, 24 Maret 2020	686	30	55
Rabu, 25 Maret 2020	790	31	58
Kamis, 26 Maret 2020	893	35	78
Jumat, 27 Maret 2020	1.046	46	87
Sabtu, 28 Maret 2020	1.155	59	102
Minggu, 29 Maret 2020	1.285	64	114
Senin, 30 Maret 2020	1.414	75	122
Selasa, 31 Maret 2020	1.528	81	136

Dari hasil pemeriksaan pada 10 Maret 2020 terhadap 2 pasien positif covid-19 dinyatakan negatif. Pasien tersebut adalah nomor kasus 6 dan kasus 14. Jumlah kasus sembuh semakin banyak tiap harinya.

Mengingat tingkat penyebaran yang sangat cepat dan meliputi seluruh dunia, maka badan kesehatan nasional WHO meningkatkan status corona atau covid-19 secara global menjadi Pandemi. Status pandemi ini karena virus corona telah menjangkiti banyak negara, sudah lebih dari 114 negara dan menimbulkan banyak kematian.

Pada 15 Maret 2020, status wabah corona di Indonesia ditetapkan sebagai Bencana Nasional. Hal ini disampaikan oleh presiden melalui kepala BNPB, Doni Monardo di gedung BNPB. Menurut dr Ahmad Yuorianto, undang-undang bencana nomor 24/2007 menyatakan 3 jenis bencana yaitu bencana alam, non alam, dan sosial. Bencana non Alam contohnya wabah/pandemi.

Pandemi virus corona ini masih berlangsung, jangan lengah. Kita harus tetap jaga diri dengan mengikuti semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Demikian informasi mengenai virus corona. Semoga bermanfaat.

#AmanDiRumah

Covid19Virus Corona