Mengenal Sosok Mendiang Penemu Wifi, Norman Abramson (1932-2020)
WiFi (Wireless Fidelity) adalah sebuah media penghantar komunikasi
data nirkabel yang dapat digunakan untuk saling berkomunikasi maupun
mentransfer data dengan kemampuan yang sangat cepat.
Sekarang ini hampir seluruh masyarakat Indonesia tahu kegunaan Wi-Fi, mereka
juga telah memasangkan perangkat Wi-Fi di rumah masing-masing. Kita
tahu bahwa menggunakan Wi-Fi itu lebih hemat dengan kecepatan yang juga
dapat melebihi kecepatan jaringan pribadi (data seluler). Berbicara tentang
Wi-Fi, Apakah kalian tahu siapa penemu Wi-Fi?
Baca Juga :
Mengenal Norman Abramson (1932-2020)
Penemu Wi-Fi atau jaringan nirkabel adalah Dr. Norman Abramson. Lebih
dikenal dengan Norman Abramson. Dia adalah seorang insinyur dan ilmuwan
komputer di Amerika, yang paling dikenal karena mengembangkan sebuah sistem
ALOHANET untuk komunikasi komputer nirkabel.
Dia lahir di Boston, Massachusetts, Amerika pada 1 April 1932. Nama
lengkapnya adalah Norman Manuel Abramson. Ayahnya bernama Edward Abramson
dan Ibunya Esther Abramson. Ayah Norman merupakan seorang fotografer
komersial sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Ia besar di
lingkungan Dorchster , yang mana merupakan lingkungan rumah yang sebagian
besar ditinggali oleh imigran Yahudi.
Selama menempuh pendidikan, Abramson sangat unggul pada mata pelajaran
matematika dan sains. Tak heran jika dia melanjutkan pendidikannya di
Universitas Harvard. Pada satu waktu ia juga kursus dengan Howard Aiken
(ahli matematika dan perintis awal komputasi).
Baca Juga :
Kuliahnya di Harvard mengambil jurusan fisika dan lulus pada tahun 1953.
Kemudian dia mendapatkan gelar masternya pada 1955 di University of
California , Los Angeles. Dan menyelesaikan gelar doktoralnya pada 1958 di
bidang teknik elektro, Universitas Stanford.
Dia juga pernah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia. Seperti IEEE Koji
Kobayashi Computers and Communications Award, IEEE Alexander Graham Bell
Medal, C&C Prize, dan Medali Azme.
Setelah lulus dari pendidikan, beliau bekerja pada perusahaan aviasi Amerika
yaitu Hughes Aircraft Company. Lalu, memutuskan pindah ke Manoa dan bekerja
sebagai profesor teknik elektronika dan ilmu komputer di Universitas Hawaii.
Kemudian baru pensiun pada 1994.
Penemuan Norman Abramson
Sebelum pensiun, tepatnya pada 1960 – 1970 an, Abramson beserta timnya
bertanggung jawab untuk merancang kemudahan dalam pengiriman data melalui
saluran radio ke sekolah – sekolah yang jauh, tetapi masih berada di pulau
Hawaii.
Lalu, mereka berusaha menciptakan teknologi yang dapat memungkinkan banyak
perangkat digital mengirim maupun menerima data melalui saluran radio secara
bersamaan. Terbukti teknologi tersebut dapat diterapkan secara luas.
Teknologi ini disebut ALOHANET.
Baca Juga :
ALOHANET, merupakan jaringan nirkabel yang mengawali teknik inovatifnya dan
masih digunakan sampai saat ini. Jaringan nirkabel ini mulai beroperasi
tahun 1971 di Hawaii dan terus menerus dikembangkan hingga digunakan pada
smartphone, satelit serta jaringan internet rumahan maupun perkantoran. Saat ini dikenal sebagai Wireless Fidelity (Wi-Fi).
ALOHANET menjadi jaringan
wireless pertama di dunia. Tak heran, jika Norman Abramson dikenal sebagai
pemimpin kelompok ilmuwan dan insinyur yang mempelopori pengembangan
jaringan komputer tanpa kabel.
Meninggalnya Norman Abramson
Pada 1 Desember 2020, Norman Abramson menghembuskan nafas terakhirnya
di usia 88 tahun. Beliau menghabiskan sisa hidupnya di kediamannya setelah
berjuang melawan penyebaran sel kanker (kanker kulit yang bermetasis ke paru
– paru) dan meninggalkan putra, istri beserta 3 cucunya.
Presiden Universitas Hawaii yang bernama Davis Lassner mengatakan, bahwa
hanya ada sedikit saja orang yang mempunyai pengaruh sepenting Norman, dalam
berperan mempengaruhi cara orang–orang untuk berkomunikasi dan berbagi
informasi hari ini. Norman menghubungkan komunikasi antar pulau di Hawaii dan
antar seluruh dunia. Beliau meninggalkan sebuah warisan di Universitas
Hawaii melalui gagasan serta murid-muridnya.
Baca Juga :
Jaringan tanpa kabel (nirkabel) awalnya hanya merupakan sebuah
penelitian media dan kini malah menjadi salah satu hal yang paling mendasar
untuk digunakan di berbagai belahan dunia. Bahkan jaringan
Wireless Fidelity atau yag sering dikenal dengan sebutan Wi-Fi, kini
semakin banyak digunakan. Baik sebagai sarana untuk memajukan pendidikan
maupun untuk menemukan informasi secara cepat melalui dunia maya. Hal ini
adalah sebuah penelitian yang memiliki dampak sangat besar dan dapat
memberikan manfaat di berbagai aspek kehidupan.
Demikian ulasan mengenai Kematian Penemu Wi-Fi, semoga beliau tenang di alam
sana. Terimakasih Norman Abramson, jasamu selalu kami kenang. Semoga
informasi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dari para pembaca.
Penulis : Bagus Cahyono
Editor : Ariya WB
Diterbitkan Oleh : Ariya WB
Belum ada komentar untuk "Mengenal Sosok Mendiang Penemu Wifi, Norman Abramson (1932-2020)"