Cari Tahu Karakteristik Konsumen Gen Z, Si Generasi Anti Gaptek
Era terus berganti begitu pula dengan generasi yang mengisinya. Di mulai
pada era tahun 1922 - 1945 yang di isi oleh generasi tradisionalis, yang
kebanyakan dari mereka pernah merasakan hidup di masa perang, kemudian
berlanjut pada generasi baby boomers yang ditandai dengan mulai pulihnya
ekonomi dunia dan pengenalan profesi kerja konvensional.
Dunia terus
berlanjut dan tanpa terasa kita sudah menginjak abad 20. Generasi-generasi
mulai bermunculan, mereka punya idealisme dan jati diri baru dan mari kita
berkenalan dengan salah satu generasi manusia paling muda yaitu Generasi Z.
Ilustrasi Gen Z / Gambar : IDNTimes |
Generasi Z di isi oleh golongan yang lahir antara tahun 1995 - 2010. Mereka
berada pada usia muda under 30, dan ciri paling menonjol pada generasi ini
adalah perkembangan teknologi yang pesat dan terbukanya beberapa peluang
pekerjaan yang belum pernah dicicipi sebelumnya.
{tocify} $title={Table of Contents}
Cari Tahu Karakteristik Konsumen Gen Z, Si Generasi Anti Gaptek
Jika dilihat dari sudut pandang bisnis, generasi Z adalah generasi yang
potensial untuk dijadikan segmen pasar. Menurut Badan Pusat Statistik, 27,94
% penduduk Indonesia adalah Generasi Z. Ada 79,4 Juta dari total keseluruhan
populasi.
Lalu karakteristik konsumen generasi Z itu seperti apa sih ? Mari kita bahas
secara detail dalam artikel berikut ini:
Lebih Aktif Menggunakan Media sosial
Karakteristik konsumen gen z yang pertama adalah aktif menggunakan media
sosial. Bisa dikatakan media sosial seperti kebutuhan hidup yang bisa
membuat mereka mengekpresikan diri, berinteraksi hingga melakukan transaksi
jual-beli. Bila dibandingkan generasi-generasi sebelumnya, Gen Z punya
kesempatan lebih luas mengakses teknologi seperti internet dan gadget.
Gen Z dalam berbelanja lebih suka mencari barang incarannya via digital.
Mereka menginginkan layanan cepat dan fleksibel. Dan hal ini bisa diwujudkan
dengan kehamilan marketplace-markeplace besar seperti Ali Baba, Tokopedia
atau shopee. Alasan lain kenapa Gen Z suka berbelanja online karena mereka
menemukan tranparansi, mereka bisa membandingkan harga dari satu toko ke
toko lain. Berbelanja online juga dianggap lebih praktis, karena mereka
tidak harus mengunjungi toko fisik.
Tidak gampang terpengaruh dengan iklan
Karena tumbuh dalam era keterbukaan informasi, generasi Z memiliki
karakteristik konsumen yang tidak gampang dikelabui. Iklan-iklan bombastis
namun tidak seusai dengan logika mereka, tidak akan membuat gen z mau
membeli suatu barang. Mereka lebih pintar dalam menilai suatu produk, ada
aspek-aspek yang membuat gen z tertarik membeli suatu produk yaitu dari segi
kualitas, popularitas brand, dan harga barang.
Untuk materi iklan, generasi Z akan menaruh atensi pada produk iklan
berkonten out of the box. Contohnya dengan menyisipkan hal-hal yang lagi
trend dikalangan mereka. Para pelaku usaha memiliki " PR" lebih untuk
membuat materi iklan kreatif.
Sering melakukan analisa sebelum membeli sesuatu
Berdasarkan survei yang dilakukan inmobi Indonesia menyatakan bahwa generasi
Z adalah konsumen yang jago menganalisa. Mereka memiliki rencana Jauh-jauh
hari sebelum mengincar barang. Mitos bahwa Generasi Z cenderung impulsif dan
tidak terencana ditampik dengan hasil survei tersebut.
Ambil contoh ketika memasuki bulan Ramadhan, produk-produk yang sudah
direncanakan gen z untuk dibeli berkisar antara alat kecantikan, baju muslim
hingga gadget. Dan grafik pembelian mereka akan cenderung naik selama bulan
tersebut. Baru Seminggu sebelum lebaran, frekuensi belanja generasi Z
menurun. Hal ini terjadi karena Gen Z bisa mengamati bahwa harga barang akan
cenderung mahal dan langka ketika mendekati Hari Raya Idul Fitri, maka dari
itu pembelian mereka dilakukan jauh-jauh hari.
Suka dengan diskon
Rata-rata usia gen Z masih berada di bangku sekolah dan perkuliahan, oleh
sebab itu kemampuan finansial mereka masih terbatas. Pelaku usaha harus peka
dengan kondisi tersebut. Gen Z akan tertarik dengan produk-produk Diskon.
Apalagi bila produk tersebut adalah barang incaran, 90 % pembelian akan
terjadi. Mereka butuh solusi untuk menghemat uang dan strategi promosi
berupa diskon adalah Langkah efektif menjaring segmen pasar anak muda.
Aspek-aspek lain seperti: respon pelayanan, ketersediaan diberbagai
marketplace, testimoni pelanggan dan packing juga menjadi faktor yang
membuat Gen Z ingin melakukan pembelian.
Penulis : Habib Kurniawan
Editor : Saria Bakti
Dipublikasikan oleh : Saria Bakti
Belum ada komentar untuk "Cari Tahu Karakteristik Konsumen Gen Z, Si Generasi Anti Gaptek"